aku dan sepenggal bait hidupku...

Beri aku nama...

Iseng-iseng, aku bikin 3 bait puisi lalu aku tag puisi tersebut pada teman-temanku di blog, niatnya sih pengen nyobain puisi berantai.. dan inilah hasilnya...^^


Beri aku nama..

Beri aku nama,
yang jika kau ucapkan
daun-daun berguguran berubah menghijau

Beri aku nama,
yang bila kau azzamkan
setiap merah yang mengalir berubah pekat

Beri aku nama,
yang saat kau gumamkan
angin membawa badai memelan lunglai

Beri aku nama..

Read More......

Sorry, ik hou van je...

T'lah lama kutanggalkan
jubah embun yg basah pada tiang kokoh penyangga langitku..

Dan mulai kususuri redam
yang merentang di delapan penjuru angkasa
berharap membebaskan bintang yg terjebak d rasi
atau memeluk gemawan yang melayang anggun
tapi hujan menggoda bintang
untuk tetap bersemayam pada selimut abu
tapi hujan merajuk manja pada awan
untuk menarikan simphoni rinai berdua..

Read More......

Rajutan di Saat Malam

Wahai Dania – pemilik kerudung putih berkibar,
Mengapa membasahi dunia dengan luapan amarah?
Sebab kamu mendermakan begitu banyak kebahagiaan
dan membiarkan Tuhan mengirimkan jutaan kesakitan,
lalu kamu menganggap ini ketidak adilan?

Wahai Dania – yang dicintai banyak orang,
Mengapa menusukkan beribu hujatan?
Sebab kamu mencintai limpahan ketulusan
Sedang topeng-topeng itu menyamarkan segala,
Lalu kamu membenci persembunyian manusia – hati ?

Wahai Dania – yang meneguhkan keimanan
Mengapa menuliskan kebencian di sudut-sudut cahaya?
Sebab kamu tak menerbangkan kepakan angan
Sedang angin bersahabat dekat dengan sang pungguk di sarang
Lalu kamu menebar permusuhan?


Sudah cukup, semua kehinaan yang kamu tujukan
Sebab sang pungguk tak hanya tersadarkan
Tak hanya menoleh untuk mencari kecacatan
Tak hanya merasa malu atas kegagalan
Tapi juga terluka dalam..

Read More......

Ini titah bagi pecinta..


Jangan biasakan menaruh mawar
di jendela hati yang kubiarkan terbuka,

Tak perlu mengisi adagioku
dengan rancak lincah senyummu

Usah menungguiku di pintu petang,
dengan secangkir kasih yang hangat..

Aku akan terbiasa untuk menanti di tepi jendela
aku akan terbiasa tenggelam pada rancakmu
aku akan terbiasa mereguk cangkir itu
bahkan jika kau tak sungguh-sungguh..

Sebelum kau tahu kebenaran hatimu,
simpan saja dalam lemari tuamu!
Kau akan berterima kasih padaku untuk nasehat itu..

Read More......