Wahai Allah... (curhatku kepada sang pemilik cinta..)
Wahai allah...
dentuman itu kembali mengguncangkan cakrawala jiwaku
Satu lagi puing pertahanan hatiku hancur
dan resah pun mengaburkan segala keyakinan
akan kah tiba masa ini berakhir?
Alangkah bahagianya, Allahu Rabbi
jika pemberhentian terakhirku menuju firdaus yang ku idamkan
Biarkan pemberhentian itu memberi tahu
Ia-lah yang tepat bagiku
Wahai Allah....
Tangki air mataku tak cukup luas untuk ini semua,
Pun hatiku yang terhempas
Tatkala lonceng itu mengenangkan suatu rasa
terjelmalah kini,
Srikandi terkurung jeruji sepi
Nafasnya hilang satu-satu
Dan kobarannya padam tanpa tersentuh nyeri
Entah...
Semoga Pemilik Cinta menumbuhkan ghirah
yang sedikit t'lah dimilikinya
1 komentar:
Alhamdulillah... akhirnya anakku bikin blog juga. Eh say, minat di profil blogger lebih spesifik coba (spt: matematika, puisi, sastra, dll.), jangan panjang-panjang, biar blogger yang seminat bisa mudah mencarinya.
Ok. Nulis trus yah!!! Tautkan sastran dan link sastra culun disini ya... biar yag suka baca puisi dan minat sastra mudah mengkliknya.
Posting Komentar