Sebuah Penelusuran Arti
Dalam ke-ada-anku,
Yang berujung pada ketiadaan
Dan dimulai pula pada ketiadaan…
Aku mencari keluasanNya
Berharap ‘kan menemukan artiNya
Lebih dan lebih lagi…
Hingga ke-Maha-anNya
Selalu saja membuatku semakin terpikat
Dan jatuh cinta lagi…
Dalam kalamNya,
Yang dititahkan dengan kecintaan tak berbatas
Menjadi tongkat bagi yang buta
Akan kasihNya
Atau bahkan tangan yang menuntun langsung
Pada cahaya keagunganNya…
Debu adalah aku di hadapan galaksi
galaksi hanya titik di hadapan semesta
maka, tidak ada yang bisa menjadikanku angkuh
atas debu pada titik..
tak ada alasan bagi mereka – kita
menghinakan makhluk lain dan memberikan penghakiman
noktah yang merasa lebih dari noktah yang lain,
betapa angkuhnya…
Orang yang tengah dalam pencarian
Lalu tersesat pada kebutaan
Bijakkah jika mencibirnya?
Mengapa tak kamu ulurkan
Tanganmu untuk berjalan bersama?
Mengapa tak kamu bagi lentera
Yang kamu banggakan sinarnya?
Ini hanya penelusuran dangkal
yang kudapati sehabis Isya,
tapi kuharap,
Kita semua dapat bersama_
Menuju sejatiNya…
“ Sebuah penelusuran arti, 6 Oktober 2009”
0 komentar:
Posting Komentar