Eksodus Saia
Dalam berabad lamanya,
Satu pasang sayap bertambah lagi
Pada kepakan Saia
Terbanglah ia pada dahan-dahan patah
Di hutan cemara…
Selisik angin membelai dua pasang sayapnya
Yang indah, tak wajar
Ketidaklaziman yang terbentang
Layaknya kipas cahaya…
Pantulan dirinya tergambar di danau pelangi
Magenta, Cyan, Kuning..
Terangkai dalam satu cahaya putih…
Senja memerah,
Sayapnya membumbung tinggi
Menepis gumpalan kapas berwarna-warni
Menembus batas kebiruan penyekat langit
Keindahannya mendekap sepi,
Ia terus terbang
Tinggi, lebih tinggi, lebih tinggi lagi…
Mencari langit kehijauan
Yang tak kan pernah dirintanginya..
4 komentar:
pertamaxx gak ya ??
puisi yg indah...
Puisinya bagus.
Tetapi, saia itu apa?
saia itu.. apa saja. sesuai apa inginmu, sesuai apa yang kamu pikirkan... kamu boleh mengartikannya bebas.^^
Posting Komentar