aku dan sepenggal bait hidupku...

Cukup satu, tentangmu..

Cukup,
hanya satu dari ribuan stanzaku
yang membedakan syair kerinduan
tentang teman sejati,
seseorang yg darinya lah aku ada

suatu masa,
dia akan menderakkan pintu-pintu bahagia
menyingkirkan bising kegalauan
dan dia menjemputku pada rumah cahaya

hatiku bukan lelah tuk menanti,
cuma getar itu tak juga nampak
tak juga memperlihatkan riak d air tenangku
masih tercukupi semua rinduku,
masih terobati semua resahku,

kemarilah
setelah titian tangga imanku semakin naik,
kemarilah
saat sutera kearifan itu selesai kutenun
kemarilah
setelah selendang azzam ku sempurnakan

dan untuk saat ini,
biar aku siapkan segalany
dalam khayanganku..
Biar waktu menjadi kawan kita
dalam memperbaiki diri
takdirmu, takdirku
sang waktulah penyampai terbaik atas beritanya..

7 komentar:

Atuda neangan nu jiga bapak. Hese atuh, hehehe...

saat waktu memberi, ia bukanlah janji
maka benamkanlah hidupmu pada udara, dialah yang membelaimu sebenarnya

:)

dalem..dalem...
Kunjungi Blog Sastra Amier Chan

http://langitmenghitam.blogspot.com/

Beli Bukunya juga Bisa...

"takdirmu, takdirku
sang waktulah penyampai terbaik atas beritanya.."
kommposisi kalimat yg indah mba...
berani keluar dari kelaziman.
nb; gak pakai merpati, hehehe

dalemm....

menyentuh ^_^

mkasih...hehe..gak tau tuh, tiba2 ada inspirasi aneh! jadi malu.hehe...

indah.. indah... indah..

Cukup satu komentarku komentarku : SEPAKAT! hehe

Salam akrab ya...