aku dan sepenggal bait hidupku...

Wahai Hujanku!


Kamu tahu,
kenapa hujan adalah hadiah Tuhan?
Hujan memercik dengan gemuruhnya
tak membekas di resapan pulau
tapi setelahnya,
ada indah yang nyata
ada hijau yang memecah resah
ada kehidupan yang tersipu, tersenyum cerah..

Itulah kamu bagiku
Itulah kamu dengan caramu memperlakukan aku

Itulah kamu, wahai hujanku!

3 komentar:

Puisi ini sudah Chan baca di Catatan FaceBook.

Chan suka bahasa perulangannya. di bait2 berikutnya. Jadi inget puisi2 1/3 malam..

Salut,..

suka? terima kasih.. kata-kataku yang terangkai bgitu sederhana... tapi aku terlalu suka menulis hingga tak peduli orang mau bilang apa.hehe...

keindahan bisa memberi inspirasi,contohnya hujan...

dan cinta,... bisa diibaratkan dgn keindahan itu sendiri...

seperti hujanmu dan juga senjaku ^_*

nice poem...