aku dan sepenggal bait hidupku...

Senyap pun jera padaku (untuk sahabat, insanitis37)

Mungkin saja aku tak ingat,

Ada gemerisik rindu di patahan ranting hatiku

Cerita tanpa kata yang kubuat

Untuk sayap yang mengangkasa pergi

Yang jelas,

Aku menatap senyap

Tak merasa, tak meraba,

Hanya tertawa, dedaunan tua yang lama mengering

Bantaran hati yang lama t'lah landai

Hanya bersenandung kecil,

Membisukan nada-nada hampa

Yang meti tercekik dalam sebuah kesepian

Hanya menikmati semua

Mengaliri kembali mataku yang tak lagi basah


 

Mungkin,

Sudah cukup bagiku semua gelap

Hingga kelam pun jera tuk bersama.

……..

………


 

Epilog ini,

Buktikah akan muakku?

Rasanya senyap pun lamat-lamat akan lari dariku..


 

2 komentar:

puisi yg menggugah emosi,

lam kenal adik manis

aduh, makasih banyak teh mau buat puisi khsus buatku, hehe
puisinya dalam banget. apalagi pemeilihan kata dan struktur kalimatnya. pol banget lah, nice poem, hehehe.

"Epilog ini,
Buktikah akan muakku?"
mudah2an ini bukan ditujukan tuk diriku, hehe

ketika kata terdengar menggugah,
saat tulisan terlihat menyalak
yakinilah bahwa itu tak hanya kata, bukan sekadar tulisan.
Namun emosi jiwa yang niscaya dimiliki para pecinta...

Sekali lagi makasih banyak y teh, tar aku posting y puisinya...