aku dan sepenggal bait hidupku...

Perempuan tanpa hati (selisik hati penulis)

aku punya apa selain hati? yang bahkan diremehkan-seringkali diragukan. aku tahu dari tawa mereka yang menghinakan, dari ledekan mereka yang memekakkan telinga. aku perempuan tak berhati, begitu kata mereka. yang benar saja? aku merasa terluka. bukankah itu bukti betapa hatiku tak sekeras yang mereka katakan? apakah karena tak pernah ku tersipu, karena tak jarang aku gusar akan manis mereka? Aku rasa – sudah seharusnya kita (wanita dan laki-laki) saling menjaga diri. Kadang aku dibuat kecewa oleh (maaf) ikhwan – lelaki yang kuanggap sudah bisa dan paham akan pentingnya menjaga hati. tanpa bermaksud menganggap keji perbuatan mereka yang menggoda akhwat, meski aku sebetulnya menyayangkan. Tidakkah mereka mengerti? Betapa muslimah adalah tetap seorang wanita, yang akan tersipu jika dipuji, yang akan tersentuh dengan perilaku yang dibuat menawan (maaf, jika kesannya menuduh.hehe..).

Tanpa berniat memprovokasi, aku rasa kita harus renungkan bersama. Seorang ikhwan kadang aku dengar menggoda akhwat dengan kalimat yang dibuat se-islami mungkin, " tahu gak, Aisyah ra juga seperti kamu lho, emosional." Aku dibuat terhenyak mendengarnya. Ya Rabb… sungguh tak terkatakan lagi bagaimana malunya. Tak jarang ada yang berjanji, "Ukh, saya akan khitbah setelah lulus SMA".
Ya ampun..kesannya memaksakan sekali. Duh, ikhwan.. kenapa kalian tega meracuni kami? (maaf, ya.hehe..) kami punya hati yang sama-sama mudah ternodai, meski kami upayakan banyak hal untuk mencegahnya. Di sini, aku cuma sedikit berbagi, semoga apat menjadi bahan muhasabah untuk kita semua.(NNS)


 


 

Nurma_Sawiyya

0 komentar: